#mainbottom { background:#ffffff; border:1px solid #0B610B; margin:0 0 0.5em; padding:0.5em; }

Recent Post

Home » » Bocah 8 Tahun Sehari Merokok 4 Bungkus

Bocah 8 Tahun Sehari Merokok 4 Bungkus

Written By tvberita.com on Rabu, 14 Maret 2012 | 00.51

SUKABUMI (TVberita.com)- Seorang bocah berusia 8 tahun di Sukabumi, Jawa Barat, menjadi pecandu rokok berat. Dalam 1 hari, ia bisa menghabiskan 2 hingga 4 bungkus rokok. Bocah yang berasal dari keluarga tidak mampu ini tetap merasa sehat meskipun merokok melebihi orang dewasa per-harinya. lingkungan kurang sehat membuat si bocah perokok ini tak bisa menghentikan kebiasaan buruknya yang sudah berlangsung selama 4 tahun.

Hadi ilham, 8 tahun, anak pertama dari 2 bersaudara pasangan Nenah dan Agan Umar, warga kampung Karawang Kulon, Desa Karawang, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Setiap harinya, bocah 8 tahun ini dapat menghabiskan 2 hiingga 4 bungkus rokok per-harinya. Kebiasaan yang sudah 4 tahun ini, kini makin menjadi.

Setiap sang bocah tak diberi uang untuk merokok, ia nekad kabur dari rumah atau mengamuk memecahkan kaca rumah meminta uang kepada ibunya. Tanpa segan, ia pun merokok layaknya orang dewasa meskipun depan ibu atau adiknya sendiri.

Sang bocah setiap harinya selalu jajan rokok. Ia merasa tak enak dan berubah perilakunya jika tak merokok, Syamsiah, salah satu tetangga sang bocah dan membuka warung mengaku bahwa si bocah selalu membeli rokok terkadang 5 sampai 10 batang per-harinya. Jika ia punya uang banyak pun tak segan ia membeli 1 bungkus rokok untuk dirinya.

Nenah mengaku tak mengetahui dari mana dan kapan anaknya tersebut belajar merokok. Kegemaran anaknya akan merokokpun sudah sering dicegah, namun Ilham berhasil kabur dan meminta rokok ke beberapa orang yang lewat ataupun pangkalan ojeg.

Beberapa kali ia memeriksakan kesehatan anaknya ke puskesmas, namun, puskesmas hanya memberikan anjuran saja agar anaknya berhenti untuk merokok. Nenah mengaku kewalahan menghadapi ilham yang selalu saja ingin merokok. ia berharap anaknya sembuh dari kebiasaan buruknya tersebut.

Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, dokter Adrialti Syamsul, bahwa kasus ini baru didengar oleh pihak dinas. Namun, pihaknya akan segera menangani sang bocah dengan membawanya ke dokter anak dan psikiater untuk disembuhkan dan agar tak kembali merokok. Ia pun meyakini bahwa kondisi lingkungan yang mendukunglah yang membuat sang bocah menjadi seorang perokok.

lingkungan selalu dijadikan kambing hitam bagi kondisi yang sudah terlanjur. kasus anak perokok ini harus menjadi pelajaran bagi orang tua untuk dapat mengawasi dan menjaga pergaulan anak disaat usia tumbuh kembangnya agar diisi dengan hal yang positif.(TVberita.com).
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

PERIETIWAAAAAAAAAAA

peristiwa