#mainbottom { background:#ffffff; border:1px solid #0B610B; margin:0 0 0.5em; padding:0.5em; }

Recent Post

Home » » Olahraga Berpotensi Raup Iklan

Olahraga Berpotensi Raup Iklan

Written By tvberita.com on Minggu, 08 April 2012 | 18.10

JAKARTA – Serikat Perusahaan Pers (SPS), wadah perusahaan media,menggelar diskusi ”Best Practices in Sports Journalism & Marketing”di Demang Cafe,Sarinah,Jakarta, kemarin.

Kegiatan itu membahas berita olahraga di media dan pengaruhnya terhadap pembaca,termasuk peran serta sponsorship dalam dunia olahraga. Acara ini dibuka Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga Ketua Umum SPS.Sementara pembicara terdiri atas Pemred Harian SINDO SururiAlfaruq,Pemred tabloid BolaIan Situmorang, Wakil Direktur Pemberitaan Olahraga antvReva Dedy Utama,dan Direktur Sales & Marketing PT Media Link Adhy Trisnanto. Dahlan mengatakan,informasi dari dunia sepak bola sudah menjadi kebutuhan pembaca.Namun,pemberitaan olahraga yang besar itu belum bisa menarik perhatian pengiklan.

“Masyarakat lapisan menengah ke bawah merupakan pembaca berita olahraga, khususnya sepak bola.Itu salah satu yang membuat para pengiklan tidak terlalu interes ikut serta di dunia olahraga,”ujar Dahlan. Pernyataan Dahlan itu diamini Faruq -- sapaan Sururi.Dia menilai,banyak pengiklan yang masih ragu terhadap contentberita olahraga. Menurutnya,pembaca olahraga memang sangat banyak,tapi impact-nya terhadap pendapatan iklan masih kecil.“Ini hanya masalah waktu.Dan,masyarakat periklanan perlu mendapatkan edukasi bahwa olahraga itu memiliki prospek yang bagus dan bisa menghasilkan masukan yang banyak,”kata Faruq.

Pemred SINDOini meyakini olahraga akan menjadi primadona untuk media karena olahraga sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia.“SINDOdari awal sudah punya sectionolahraga yang fokusnya sepak bola.Sebab,sepak bola sangat luar biasa,”tutur Faruq. Sementara Reva mengatakan,saat ini ratingacara tertinggi di televisi tercatat di siaran olahraga,khususnya sepak bola. Namun,Reva mengakui sedikit perusahaan yang tertarik memasang iklan dan berpartisipasi dengan olahraga. Ian juga menambahkan,masyarakat Indonesia terlalu dimanjakan karena di negara luar mereka harus bayar menyaksikan siaran-siaran olahraga lewat TV kabel.

Namun di Indonesia,masyarakat bisa menyaksikan dengan gratis karena telah disiarkan pihak TV swasta. Di sisi lain Adhy menilai,untuk mendapatkan iklan harus lebih kreatif dan menjaga hubungan baik dengan pihak pengiklan.“Media cetak dan elektronik jangan takut tidak kebagian iklan.Tinggal bagaimana kita mengemasnya dan menjalin komunikasi yang baik,”kata Adhy. budi warsito





BERITA SEBELUMNYA

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

PERIETIWAAAAAAAAAAA

peristiwa