Pipin ayah sang bayi, warga Desa Maparah, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini. Hanya bisa pasrah dan berdoa didepan makam anaknya yang masih berusia 11 hari itu, bayi laki-laki anak pertama pasangan Pipin dan Enok ini, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal didalam mesin inkubator, di ruang perawatan bayi RSUD Ciamis, diduga meninggalnya sang bayi, akibat lalainya pelayanan pihak RSUD, yang membiarkan tabung oksigen untuk membantu pernafan sang bayi dalam keadaan mati (tidak difungsikan).
Bahkan beberapa jam sebelum bayi malang tersebut meninggal, ayah sang bayi sempat melihat kalau anaknya itu, sedang dikerubuti oleh semut didalam mesin inkubator, tidak hanya dikerubuti semut, bahkan selang infus nya pun sempat ada kebocoran, perawat yang menjaga langsung memperbaiki selang infus yang bocor tersebut, dengan cara ditutup mennggunakan plester, kini pihak orang tua sang bayi, hanya bisa pasrah dengan kejadian yang menimpa anaknya itu, namun pihak keluarga berharap agar pelayanan di RSUD Ciamis, harus lebih ditingkatkan lagi, agar kejadian serupa tidak terulang menimpa bayi-bayi lainnya.
Sementara itu, pihak RSUD Ciamis membenarkan kalau bayi tersebut, memang sempat dirawat di ruang inkubator selama 11 hari, karena lahir prematur sehingga harus mendapatkan perawatan intensif, selain itu Jojoh kepala ruangan perawatan bayi, mengenai bayi sempat dikerubuti semut didalam mesin inkubator, itu bisa saja terjadi karena banyak sekali selang yang terpasang, mungkin semut masuk melalui jalur selang tersebut, sedangkan untuk lupa memasang selang oksigen kemungkinan itu bisa saja terlepas dengan sendirinya, (Irfanspok-TVberita.com)
0 komentar:
Posting Komentar