Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi sudah menyiapkan 3.907 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 182 desa dan 5 kelurahan di wilayah Kabupaten Bekasi.
Calon bupati nomor urut satu, Neneng Hasanah Yasin, memberikan hak pilih di tempat tinggalnya di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Sementara itu, calon bupati nomor urut dua, Sa’duddin didampingi sang istri Cucu Sugiarti, memberikan hak pilih di Perumahan Kompas Indah, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
"Saya berharap masyarakat Kabupaten Bekasi memberikan hak pilih sesuai hati nuraninya," ujar Sa’duddin yang juga calon incumbent ini, sesaat setelah keluar dari bilik suara.
Selain itu, Sa’duddin berpesan agar semua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bisa bekerja maksimal. "Tulis angka yang sesuai yang dilihat dan yang dikerjakan," katanya.
Dalam kesempatan ini, Sa’duddin menyatakan siap menerima apa pun hasil dari Pilkada Kabupaten Bekasi. "Siap menang siap kalah," katanya.
Ditanya mengenai program 100 hari kerja, Sa’duddin enggan memberikan komentarnya dan berjanji akan mengeluarkan pernyataan setelah dia benar-benar memenangi Pilkada Kabupaten Bekasi untuk yang kedua kalinya.
Di lokasi Perumahan Kompas Indah, Sa’duddin memberikan hak suaranya di TPS 27 yang bertempat di sekretariat RW 08. Di Kantor itu ada dua TPS, untuk warga RT 1 sampai 5 hak suara diberikan di TPS 26, sedangkan untuk warga RT 6 sampai 10, hak suara diberikan di TPS 27.
"TPS 27 ada 445 warga yang memilih, 221 laki-laki dan 24 perempuan. TPS dibuka sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Setiap satu TPS ada 4 bilik suara,” kata Ketua KPPS 27, Sujaswanto.
Selain Neneng dan Sa’duddin, calon nomor urut tiga, Darip Mulyana hari ini memberikan hak pilih di rumahnya di Kampung Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Selain calon bupati, calon wakil bupati seperti dari nomor urut satu, Rohim Mintareja, nomor urut tiga Jejen Sayuti, beberapa saat yang lalu juga sudah memberikan hak pilihnya.
Sementara itu, calon wakil bupati dengan nomor urut dua, Jamalullail Yunus, meskipun tinggal di wilayah Tambun, tidak bisa memberikan hak suaranya karena memiliki KTP Malang, Jawa Timur.
"Untuk pengaman di Kecamatan Tambun, polisi yang diterjunkan sebanyak 250 anggota dan dapat bantuan dari Koramil Tambun sebanyak 190 anggota,” ungkap Kapolsek Tambun, Kompol Andri Ananta.
Pada Pilkada Kabupaten Bekasi ini, Kapolda Metro Jaya, Irjen Untung S Radjab juga secara langsung terjun ke lapangan untuk memantau pengamanan. (art) • VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar